MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI
PERAKITAN
DRUM BRAKE TIPE FRONT DI
PT. BRAJA MUKTI CAKRA
Program
Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma
Latar Belakang
Kecepatan proses produksi lini perakitan ditentukan berdasarkan aktivitas produksi disetiap stasiun kerja. Kecepatan proses produksi dapat dicapai dengan menyeimbangkan tugas
yang diberikan pada operator atau mesin dalam merakit suatu produk. Serangkaian
proses dalam lini perakitan memiliki waktu proses yang berbeda di setiap
stasiun kerja sepanjang lintasan produksi. Hal ini dikarenakan setiap stasiun
kerja memiliki beban kerja berbeda, sehingga stasiun kerja yang memiliki
kecepatan proses yang singkat harus mengalami waktu menganggur dan sebaliknya
stasiun kerja yang memiliki kecepatan waktu proses yang lambat akan mengalami
penumpukan. Memaksimalkan kecepatan waktu proses di setiap stasiun kerja agar
dicapai efisiensi kerja yang tinggi di tiap stasiun kerja dibutuhkan suatu
metode yaitu keseimbangan lini.
Keseimbangan lini
adalah upaya meminimumkan ketidakseimbangan antara mesin mesin atau personil
untuk mendapatkan waktu yang sama di setiap stasiun kerja sesuai dengan
kecepatan produksi yang diinginkan. Fungsi keseimbangan lini adalah membuat
suatu lintasan yang seimbang. Tujuan pokok dari penyeimbangan lintasan adalah
meminimumkan waktu menganggur pada lintasan yang ditentukan oleh operasi yang
paling lambat.
PT. Braja Mukti Cakra adalah pabrikan komponen
spesialisasi pembuatan bagian Original Equipment For Manufactuter (OEM)
berkenaan dengan mobil. Salah satu produk yang dihasilkan adalah drum
brake berfungsi untuk menimbulkan gaya gesekan antara kampas dan
tromol pada waktu pengereman sehingga kecepatan kendaraan dapat diperlambat
atau dihentikan. Penggunaan konsep keseimbangan lini pada stasiun kerja di
bagian lini perakitan diharapkan membantu PT. Braja Mukti Cakra memaksimalkan
kecepatan waktu proses di setiap stasiun kerja agar dapat menghasilkan produk
sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.
Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka
penulis merumuskan masalah penulisan ilmiah ini tentang bagaimana memaksimalkan
efisiensi lintasan pada proses pembuatan drum brake di PT.
Braja Mukti Cakra dengan metode keseimbangan lini lintas perakitan.
Pembatasan Masalah
Penyusunan pembatasan masalah bertujuan agar
penelitian terhadap data lebih fokus dan tidak menyimpang dari pembahasan yang
dimaksud. Terdapat beberapa batasan pada ruang lingkup penelitian yang disusun
yaitu.
1. Pengambilan
data dilakukan di PT. Braja Mukti Cakra yang berlokasi di Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota
Bekasi, Jawa Barat 17124.
2. Pengambilan data dilakukan tanggal 05
September 2016 – 05 Oktober 2016.
3. Penelitian yang dilakukan hanya
berfokus pada proses perakitan drum brake tipe front.
4. Penelitian yang dilakukan hanya
mengambil data keseimbangan lini pada proses perakitan drum brake tipe
front.
Tujuan Penulisan Ilmiah
Mengidentifikasi keseluruhan yang ingin dicapai
melalui penelitian. Berikut tujuan yang akan dicapai dalam penulisan ilmiah
konsep keseimbangan lini pada PT. Braja Mukti Cakra adalah
sebagai berikut.
1. Mempelajari
proses perakitan drum brake tipe front pada PT. Braja Mukti Cakra.
2. Mempelajari
keseimbangan lini proses perakitan drum brake tipe front pada PT. Braja Mukti Cakra.
3. Mengetahui rata rata kecepatan waktu proses perakitan drum brake tipe front pada PT. Braja Mukti Cakra.
Hasil
Produksi
Drum Brake atau
rem tromol adalah mekanisme rem yang konvensional artinya sifat produk yang
dibuat dikerjakan berdasarkan ketentuan sehingga proses kegiatan dapat berjalan
dengan baik. Produk drum brake berfungsi menimbulkan gesekan yang dapat
memperlambat laju mobil.
Jenis Drum Brake yang dirakit di PT. Braja Mukti Cakra terdiri dari dua
jenis yaitu front wheel brakes dan rear wheel brakes. Perbedaan kedua tipe
tersebut terletak pada katup pengimbang atau dikenal sebagai bundy cap. Proses kerjanya kampas rem akan menjepit
piringan cakram sehingga laju mobil dapat berkurang, kampas berada dalam rumah
tromol akan menekan keluar. Rumah tromol berputar bersama roda belakang, ketika
pedal ditekan maka gaya hydraulic dari
master cylinder yang disalurkan akan
membuat piston pada rem tromol bergerak, gerakan piston tersebut yang akhirnya
dapat membuat mobil berhenti.
Hasil
Pengamatan dan Pembahasan
Rancangan sistem keseimbangan lini PT. Braja
Mukti Cakra menjelaskan penjabaran aktivitas dan total waktu proses yang
dibutuhkan mulai dari awal sampai dengan akhir proses di setiap srasiun kerja.
Penetapan 10 stasiun kerja yang dirancang PT. Braja Mukti Cakra merupakan
penyesuaian sistem untuk menyeimbangkan kinerja perangkat pemrosesan sehingga
tidak menghambat kerja sistem secara keseluruhan. Penyesuaian masih dilakukan
sebab lini perakitan drum brake PT. Braja Mukti Cakra masih
tergolong sangat baru beroperasi, sehingga masih memerlukan proses untuk
menetapkan sistem yang akan digunakan lebih lanjut.
Tabel 1 Data Hasil Pengamatan
ST
|
Cycle Time
(detik/unit)
|
10
|
63,35
|
20
|
38,04
|
30
|
39,05
|
40
|
81,62
|
50
|
12,19
|
60
|
86,55
|
70
|
31,44
|
80
|
38,08
|
90
|
27,5
|
100
|
7,48
|
∑
|
440,36
|
Cycle
Time (Waktu Siklus)
Cycle Time atau waktu siklus adalah waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan
satu unit produk mulai dari awal proses sampai dengan proses akhir. Berikut
perhitungan waktu siklus target produksi lini perakitan.
Target Produksi = 240 unit/shift
CT (Cycle
Time) Perusahaan = 2 menit/unit 120
detik/unit
Waktu siklus menunjukan waktu 120 detik/unit artinya target produksi lini perakitan
untuk memproduksi drum brake membutuhkan waktu 120 detik/unit.
Waktu siklus lini perakitan juga dapat diketahui berdasarkan waktu stasiun
kerja terlama. Berdasarkan penjabaran tabel standar kerja diperoleh waktu
stasiun kerja terlama ada pada ST-60 yaitu shoe assembly station dengan
waktu 86,55 detik/unit. Waktu pengerjaan setiap stasiun diperoleh dari
penjabaran aktivitas yang terdapat pada kegiatan yang dilakukan disetiap
stasiun kerjanya.
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan waktu siklus yang digunakan sebagai
penyeimbang lintasan adalah 86,55 detik/unit berdasarkan waktu stasiun kerja
terlama dan 120 detik/unit merupakan target waktu produksi lini perakitan untuk
memproduksi satu unit produk.
Takt
Time
Takt time adalah kecepatan yang harus dicapai untuk memproduksi
sebuah produk guna memenuhi permintaan. Penerapan penentuan takt time dapat
dipakai untuk merencanakan penyediaan produk, menghindarkan dari pemborosan
akibat produksi yang berlebihan, membangun sistem dan cara bekerja yang standar
sehingga meningkatkan mutu dan efisiensi dan memungkinkan untuk menetapkan
target waktu yang tepat untuk produksi dengan cara memberikan gambaran yang
jelas mengenai waktu yang harus dicapai untuk menghasilkan suatu produk.
Tabel
2 Order List Harian PT. BMC Periode September 2016
Tanggal
|
Jumlah
Produksi
|
Tanggal
|
Jumlah
Produksi
|
1
|
90
|
16
|
-
|
2
|
84
|
17
|
-
|
3
|
-
|
18
|
-
|
4
|
-
|
19
|
-
|
5
|
114
|
20
|
-
|
6
|
90
|
21
|
-
|
7
|
114
|
22
|
-
|
8
|
84
|
23
|
60
|
9
|
60
|
24
|
-
|
10
|
-
|
25
|
-
|
11
|
-
|
26
|
108
|
12
|
-
|
27
|
84
|
13
|
84
|
28
|
120
|
14
|
114
|
29
|
120
|
15
|
90
|
30
|
150
|
Total keseluruhan permintaan produksi
produk drum brake tipe front perusahaan PT.
Braja Mukti Cakra untuk periode 1 September – 30 September 2016 berjumlah 1.566
unit produk. Berikut penilaian waktu maksimum untuk menilai kecepatan lini
proses perakitan.
Tabel
3 Perhitungan Nilai Takt Time
Tanggal
|
Takt Time
(detik/unit)
|
Tanggal
|
Takt Time
(detik/unit)
|
1
|
280,2
|
16
|
-
|
2
|
278,4
|
17
|
-
|
3
|
-
|
18
|
-
|
4
|
-
|
19
|
-
|
5
|
220,8
|
20
|
-
|
6
|
280,2
|
21
|
-
|
7
|
220,8
|
22
|
-
|
8
|
300
|
23
|
390
|
9
|
390
|
24
|
-
|
10
|
-
|
25
|
-
|
11
|
-
|
26
|
233,4
|
12
|
-
|
27
|
300
|
13
|
300
|
28
|
210
|
14
|
220,8
|
29
|
210
|
15
|
280,2
|
30
|
156
|
Nilai takt time dapat
diperhitungkan dengan mengetahui data waktu kerja bersih yang tersedia
dan order list perusahaan setiap harinya. Waktu kerja bersih
yang tersedia hari senin sampai dengan kamis diketahui sebesar 420 menit dari
total waktu kerja 8 jam (480 menit) dikurangi dengan waktu istirahat 1 jam (60
menit).
Waktu kerja bersih yang tersedia hari jumat
sebesar 390 menit dari total waktu kerja 8 jam (480 menit) dikurangi dengan
waktu istirahat 1,5 jam (90 menit). Berikut contoh perhitungan nilai takt
time.
Tanggal 1 September 2016 PT. Braja Mukti Cakra
mendapat order dari perusahaan lain sebesar 90 unit
produk drum brake tipe front. Diketahui waktu
kerja bersih yang tersedia sebesar 420 menit.
/unit 280,2 detik/unit
Kecepatan lini perakitan harus memenuhi
waktu takt time agar dapat memenuhi permintaan. Artinya setiap
280,2 detik/unit harus menghasilkan suatu unit produk dan jika waktu
menghasilkan satu unit produk lebih dari nilai takt time sebesar
280,2 detik/unit, maka dapat mengakibatkan gagalnya pencapaian target produksi
pada hari tersebut.
Pengukuran Perbandingan Cycle Time dan Takt
Time
Takt time adalah waktu yang harus dicapai oleh lini perakitan untuk
memenuhi jumlah unit yang diminta oleh pelanggan. Cycle time atau
waktu siklus adalah waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit produk
mulai dari proses awal hingga proses paling akhir. Takt time dan cycle
time adalah hal yang berbeda berbeda, namun perhitungan
nilai perbandingan nilai takt time dan cycle
time dapat mengetahui permasalahan yang terjadi pada lini perakitan.
PT. Braja Mukti Cakra adalah perusahaan
yang memproduksi produk drum brake. Perusahaan mendapat pesanan
sebanyak 90 unit produk drum brake tipe front untuk
periode 1 September 2016. Memenuhi jumlah pesanan produk drum brake sebanyak
90 unit perusahaan harus memperkirakan waktu yang tepat untuk menyelesaikan
pesanan yang diminta oleh konsumen dengan membandingkan waktu takt time dan cycle
time
Tabel
4 Perbandingan TT dan CT Periode
1
September 2016
ST
|
Takt Time
(detik/unit)
|
Cycle Time
(detik/unit)
|
10
|
28,02
|
63,35
|
20
|
28,02
|
38,04
|
30
|
28,02
|
39,05
|
40
|
28,02
|
81,62
|
50
|
28,02
|
12,19
|
60
|
28,02
|
86,55
|
70
|
28,02
|
31,44
|
80
|
28,02
|
38,08
|
90
|
28,02
|
27,5
|
100
|
28,02
|
7,48
|
∑
|
280,2
|
440,36
|
Berdasarkan data diatas (Tabel 4.13) diketahui
jumlah stasiun untuk menyelesaikan proses perakitan produk drum brake terdiri
dari 10 stasiun. Waktu yang harus dicapai oleh lini perakitan untuk memenuhi
jumlah unit yang diminta oleh pelangan adalah 280,2 detik/unit, sehingga
diperkirakan waktu maksimum disetiap stasiun adalah 28,02 detik/unit. Waktu
yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit produk berdasarkan pengamatan
secara langsung ST-10 sebesar 63,35 detik/unit. ST-20 sebesar 38,04 detik/unit.
ST-30 sebesar 39,05 detik/unit. ST-40 sebesar 81,62 detik/unit. ST-50 sebesar
12,19 detik/unit. ST-60 sebesar 86,55 detik/unit. ST-70 sebesar 31,44
detik/unit. ST-80 sebesar 38,08 detik/unit. ST-90 sebesar 27,5 detik/unit.
ST-100 sebesar 7,48 detik/unit. Total keseluruhan waktu yang dibutuhkan untuk
menghasilkan satu unit produk mulai dari proses awal sampai dengan proses akhir
adalah 440,36 detik/unit.
ST-10 nilai takt time (28,02)
˂ cycle time (63,35) maka harus dilakukan lembur atau over
time karna kemampuan operator merakit unit produk lebih lambat
daripada waktu yang diminta oleh customer. ST-20 nilai takt
time (28,02) ˂ cycle time (38,04) maka harus
dilakukan lembur atau over time karna kemampuan operator
merakit unit produk lebih lambat daripada waktu yang diminta oleh customer.
ST-30 nilai takt time (28,02) ˂ cycle time (39,05)
maka harus dilakukan lembur atau over time karna kemampuan
operator merakit unit produk lebih lambat daripada waktu yang diminta
oleh customer. ST-40 nilai takt time (28,02)
˂ cycle time (81,62) maka harus dilakukan lembur atau over
time karna kemampuan operator merakit unit produk lebih lambat
daripada waktu yang diminta oleh customer. ST-50 nilai takt
time (28,02) ˃ cycle time (12,19) maka operator akan
menganggur karna kemampuan operator merakit unit produk lebih cepat dari waktu
yang diberikan customer. ST-60 nilai takt time (28,02)
˂ cycle time (86,55) maka harus dilakukan lembur atau over
time karna kemampuan operator merakit unit produk lebih lambat
daripada waktu yang diminta oleh pelanggan. ST-70 nilai takt
time (28,02) ˂ cycle time (31,44) maka harus
dilakukan lembur atau over time karna kemampuan operator
merakit unit produk lebih lambat daripada waktu yang diminta oleh customer.
ST-80 nilai takt time (28,02) ˂ cycle time (38,08)
maka harus dilakukan lembur atau over time karna kemampuan
operator merakit unit produk lebih lambat daripada waktu yang diminta
oleh customer. ST-90 nilai takt time (28,02)
˃ cycle time (27,5) maka operator akan menganggur karna
kemampuan operator merakit unit produk lebih cepat dari waktu yang
diberikan customer. ST-100 nilai takt time (28,02)
˃ cycle time (7,48) maka operator akan menganggur karna
kemampuan operator merakit unit produk lebih cepat dari waktu yang
diberikan customer. Sulit memprediksi seberapa banyak customer akan
memesan suatu produk terhadap supplier. Permintaan customer yang
menurun maka akan menaikan takt time dan sebaliknya
permintaan customer naik maka takt time akan
turun karna harus melakukan produksi lebih banyak untuk memenuhi
permintaan.
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan
pernyataan secara singkat mengenai keseluruhan pokok pembahasan yang disampaikan secara singkat sehingga
mudah dipahami. Kesimpulan menjawab semua tujuan penulisan ilmiah yang ingin dicapai perusahaan.
1. Proses
perakitan drum brake tipe front pada PT. Braja Mukti Cakra
melewati 10 stasiun kerja yang dimulai dari Proses di ST-10 dan berakhir di
ST-100. Proses ST-10 disebut dengan proses loading
station. Proses ST-20 yaitu proses automatic
torque tightening station. Proses ST-30 bundy
pipe assembly station. Proses ST-40 leak
testing station. Proses ST-50 bundy
clip assembly station. Proses ST-60 shoe
assembly station. Proses ST-70 manual
diameter setting station. Proses ST-80 final
inspection station. Proses ST-90 automatic
date code marking station Proses ST-100 unloading
station.
2. Waktu
cycle time atau waktu siklus adalah
waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit produk mulai dari awal
proses sampai dengan proses akhir. Waktu siklus target produksi lini perakitan
sebesar 120 detik/unit artinya target lini perakitan untuk memproduksi drum brake membutuhkan waktu 120
detik/unit. Takt time adalah waktu
yang dibutuhkan supplier untuk
membuat barang setiap harinya di bulan september adalah sebagai berikut. Tanggal
1 sebesar 280,2 detik/unit, tanggal 2 sebesar 278,4 detik/unit, tanggal 5
sebesar 220,8 detik/unit, tanggal 6 sebesar 280,2 detik/unit, tanggal 7 sebesar
220,8 detik/unit, tanggal 8 sebesar 300 detik/unit, tanggal 9 sebesar 390
detik/unit, tanggal 13 sebesar 300 detik/unit, tanggal 14 sebesar 220,8
detik/unit, tanggal 15 sebesar 280,2 detik/unit, tanggal 23 sebesar 390
detik/unit, tanggal 26 sebesar 233,4 detik/unit, tanggal 27 sebesar 300
detik/unit, tanggal 28 sebesar 210 detik/unit, tanggal 29 sebesar 210
detik/unit, tanggal 30 sebesar 156 detik/unit. Berdasarkan data yang telah
diketahui keseimbangan lini proses perakitan dapat diketahui dengan
membandingan nilai takt time dan cycle time sehingga diketahui apakah
operator bekerja dengan normal, membutuhkan waktu lembur atau menganggur.
3.
Rata rata kecepatan
waktu proses perakitan drum brake ST-10
loading station sebesar 63,35 detik/unit.
ST-20 automatic torque tightening station
sebesar 38,04 detik/unit. ST-30 bundy
pipe assembly station sebesar 39,05 detik/unit. ST-40 leak testing station sebesar 81,62 detik/unit. ST-50 bundy clip assembly station sebesar
12,19 detik/unit. ST-60 shoe assembly
station sebesar 86,55 detik/unit. ST-70 manual diameter setting station sebesar 31,44 detik/unit.
ST-80 final inspection station sebesar
38,08 detik/unit. ST-90 automatic date
code marking station sebesar 27,5 detik/unit. ST-100 unloading station sebesar 7,48 detik/unit.